Siapkan Generasi Milenial Pertanian, BPPSDMP tanda tangani Perjanjian Kerjasama

By Admin


nusakini.com - Untuk menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang mandiri, professional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha, serta mendukung program utama Kementerian Pertanian di bidang perkebunan khususnya tanaman tebu Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah Perjanjian Kerjasama (PKS). 

Bertepatan dengan peresmian Museum Tanah dan Pertanian pada Selasa, 3 Maret 2020 di Museum Tanah dan Pertanian Bogor Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan PKS dengan PT Rejoso Manis Indo (RMI), Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbun), Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) serta Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI). 

Polbangtan Malang sebagai salah satu institusi pendidikan vokasi di bawah Kementan secara geografis berpotensi sebagai pengungkit bisnis pergulaan tebu di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dimana Jatim merupakan sentra utama perkebunan tebu di Indonesia. Melalui pengembangan teaching factory/ teaching farm (TEFA), Polbangtan Malang mendidik SDM untuk mengembangkan perkebunan tebu. Hal ini bukan tanpa alasan, dengan potensi lahan seluas + 43 ha Polbangtan Malang telah memenuhi syarat kesesuaian lahan dan pengairan untuk TEFA perkebunan tebu.  

Melalui TEFA mahasiswa Polbangtan dilatih untuk menerapkan teknologi modern dalam budidaya tanaman tebu dilahan kering dengan menerapkan teknologi modern dalam pengelolaan mulai dari penyiapan lahan, pengolahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, pemanenan yang nantinya dapat digunakan sebagai contoh dan model sistem pengelolaan tanaman tebu bagi masyarakat maupun dunia usaha dan dunia industry. Tak hanya itu, TEFA diharapkan mampu menghasilkan dan mengembangkan sumberdaya manusia yang unggul, inovatif melalui diseminasi teknologi, serta kegiatan publikasi dan forum keilmuan/teknologi dalam rangka mewujudkan kemajuan subsektor perkebunan.

Diharapkan melalui PKS dan pengembangan TEFA ini dapat menjadi wahana penelitian bagi dosen dan peneliti untuk pengembangan teknologi pertanian hingga pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lulusan Polbangtan. Karena salah satu tupoksi Pendidikan vokasi adalah mencetak generasi milenial pertanian yang mandiri, maju, modern dan mampu bersaing baik di dalam negeri maupun kancah internasional. (lely)